Semakin hari kemacetan jakarta semakin parah, kapasitas jalan yang
sedikit tidak mampu menampung banyaknya kendaraan apalagi dengan semakin
bertambahnya kendaraan pribadi, semua orang di Jakarta sepertinya ingin
punya kendaraan pribadi sendiri, hal ini adalah dampak dari buruknya
manajemen transportasi di Jakarta. Sementara itu perbaikan menuju
transportasi yang aman, nyaman dan mudah tidak kunjung terealisasi
hingga kini membuat semakin semrawut transportasi Jakarta, belum lagi
masih banyak kendaraan umum tidak layak pakai yang masih dioperasikan
sehingga menjadi biang kemacetan.
1. Metromini
2. Kopaja
4. Angkot
1. Metromini
Siapa yang tidak kenal metromini? hampir seluruh warga jakarta
mengenalnya. Menurut Wikipedia metroMini adalah sebuah perusahaan yang
menyediakan jasa angkutan kendaraan umum di Jakarta. Busnya berukuran
kecil dengan warna khas orange dan biru dengan garis putih di tengahnya.
Memiliki kapasitas sekitar 20-30 tempat duduk. Metromini melayani
trayek dalam kota Jakarta yang setiap rutenya ditandai dengan nomor
khusus, misalnya metromini 92 yang juga melewati kampus saya hehe... tarif Metromini cukup terjangkau yaitu Rp 2.000 per orang.
Metromini merupakan kendaraan umum penyebab kemacatan di Jakarta karena
selalu manaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat dimana saja
kapan saja, dengan teriak Kiri Bang dijamin Metromini langsung
berhenti. Belum lagi ulah supirnya yang selalu mengendarai dengan
mengebut dan melangar lalu lintas dan hal yang paling tadak aman adalah
Metromini rawan perampokan dan pencopetan.
Sejak beroperasinya Metromini pada 1982 hingga kini tidak ada perbaikan
berarti dari perusahaan MetroMini, bus yang sudah tidak layakpun masih
dioperasikan dan pada akhirnya mogok di jalan. Ini merupakan bukti
ketidakseriusan perusahaan MetroMini dalam menyediakan transportasi
umum. Dilihat dari sisi ramah lingkungannya sudah bisa dipastikan sangat
buruk, Metromini menyumbang 60% pencemaran udara Jakarta terutama
karena memakai bahan bakar solar.
2. Kopaja
Kopaja dikelola oleh PT KOPAJA (Koperasi Angkutan Jakarta) yang
merupakan perusahaan yang menyediakan jasa transportasi umum berupa mini
bus di Jakarta. Kopaja Tidak jauh berbeda dengan Metromini dengan
kapasitas 20-30 tempat duduk tapi seringkali mengangkut penumpang hingga
melebihi kapasitasnya, Bus kopaja berwarna hijau dan putih, dari sisi
keselamatan kendaraan ini jauh dari aman dan sejauh ini masih sama
dengan Metromini yaitu bus yang sudah tidak layak pakai masih
dioperasikan serta perilaku supirnya yang ugal- ugalan dan tidak menaati
rambu lalu lintas.
Tetapi sebenarnya PT KOPAJA tidak mau disamakan dengan Metromini,
Pembenahan dilakukan secara menyeluruh dan pada akhirnya mulai 8 Agustus
2011 dioperasikanlah Kopaja AC bernomor rute S.13 dengan rute ragunan
belakang - Slipi. Ini berarti PT KOPAJA mulai serius menyediakan
transportasi umum. Penumpang bis bisa menikmati fasilitas pendingin AC
dengan harga yang murah seperti bus umumnya yaitu Rp. 2000. Kelebihan
lain yang dimiliki Kopaja AC adalah terdapat alat khusus yang menunjukan
kalau kapasitas sudah penuh dan tidak akan membawa penumpang lagi.
Kopaja AC juga memiliki Fasilitas yang hampir mirip dengan bus
Transjakarta yakni memiliki pegangan tangan khusus dan kursinya pun
hampir sama.
4. Angkot
Angkot atau angkutan kota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang
merujuk pada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Di
Jakarta angkot lebih dikenal dengan sebutan Mikrolet walaupun bentuknya
kecil tetapi jumlahnya yang sangat banyak membuat macet Jakarta belum
lagi
4. Bajaj
selalu berhenti sembarangan, walaupun sudah ada beberapa angkot yang
diperbarui tapi hingga saat ini angkot masih jauh dari kata aman dan
nyaman. Belum lagi beberapa waktu lalu sempat muncul kasus pemerkosaan
di dalam angkot, ada juga yang menurunkan penumpang padahal belum sampai
tujuan alasannya sepi penumpang dan mau putar balik ke arah yang banyak
penumpangnya. Saat ini perubahan baru terlihat pada pengemudi angkot
yang mulai memakai pakaian seragam walaupun hanya sedikit, ini adalah
peraturan baru dari pemerintah menyusul maraknya kejahatan di dalam
Angkot.
4. Bajaj
Bajaj merupakan kendaraan umum dengan roda tiga, di Jakarta bajaj sudah
sangat tidak layak pakai dari semua segi baik kenyamanan, keamanan dan
kebersihan , jika kamu tidak percaya silahkan naik bajaj dan rasakan
sensasinya. Bajaj sangat tidak teratur rutenya sehingga, Bajaj juga
sangat tidak ramah lingkungan asapnya sangat menggangu pengemudi lain,
walaupun sekarang sudah ada beberapa bajaj yang menggunakan bahan bakar
gas tapi jumlahnya masih sedikit, sehingga bajaj tetap menjadi
penyumbang polusi udara dan penyebab kemacetan di Jakarta.
5. Bus Patas
5. Bus Patas
Bus Patas merupakan kendaraan umum yang melayan rute di sektar
Jabodetabek seperti bus Mayasari Bakti dan sejenisnya dengan tarif
sekitar Rp 7.000 untuk bus patas AC dan 3000- Rp 5.000 untuk non AC.
walaupun lebih nyaman dari kendaraan umum lain tapi ukurannya yang besar
membuat jalanan semakin sempit sehingga menimbuklan kemacetan terutama
jika tidak lewat jalan tol.
0 comments:
Post a Comment