Hari Guru 2011
KOMPAS IMAGES/ DHONI SETIAWANMenteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh
BOGOR, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengajak seluruh guru di Indonesia menjaga kemuliaan yang tersemat di dalam profesi keguruannya. Hal itu disampaikan Nuh pada puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-66 PGRI, Rabu (30/11/2011) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
"Ada seorang guru teladan yang ditanya mengenai alasannya menjadi seorang guru? Ia menjawab, karena guru, dan hanya guru yang dapat menyentuh pinggiran masa depan generasi muda," kata Nuh.
Nuh mengungkapkan, hal itulah yang membuat profesi guru menjadi lebih menarik. "Guru adalah mulia, memuliakan profesi yang mulia adalah kemuliaan, dan hanya orang mulia yang tahu cara melakukannya," ujarnya.
Nuh melanjutkan, para guru sudah seharusnya bersyukur karena telah menjadi seorang guru. Meski ada beberapa kesulitan, ia meminta agar jangan menjadi alasan para guru mengendurkan semangat profesionalitasnya dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ada sebuah kisah, orang tersebut selalu menghargai siapa pun yang telah mengajarinya meskipun hanya mengajari satu huruf. Bersyukurlah menjadi guru, dan jaga kemualiaan itu," ujar Nuh.
Nuh juga mengingatkan, guru yang baik adalah mereka yang mampu mempercepat proses dengan hasil yang lebih efektif dan dapat membuat suasana belajar yang sesuai dengan anak didiknya.
"Tugas guru, selain menanam, juga harus mampu menyiapkan generasi penerus. Gurulah yang mampu mengantar anak didiknya sampai ke pintu gerbang masa depan," ujarnya.
"Ada seorang guru teladan yang ditanya mengenai alasannya menjadi seorang guru? Ia menjawab, karena guru, dan hanya guru yang dapat menyentuh pinggiran masa depan generasi muda," kata Nuh.
Ada seorang guru teladan yang ditanya mengenai alasannya menjadi seorang guru? Ia menjawab, karena guru, dan hanya guru yang dapat menyentuh pinggiran masa depan generasi muda
-- Mendikbud M Nuh
Nuh melanjutkan, para guru sudah seharusnya bersyukur karena telah menjadi seorang guru. Meski ada beberapa kesulitan, ia meminta agar jangan menjadi alasan para guru mengendurkan semangat profesionalitasnya dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ada sebuah kisah, orang tersebut selalu menghargai siapa pun yang telah mengajarinya meskipun hanya mengajari satu huruf. Bersyukurlah menjadi guru, dan jaga kemualiaan itu," ujar Nuh.
Nuh juga mengingatkan, guru yang baik adalah mereka yang mampu mempercepat proses dengan hasil yang lebih efektif dan dapat membuat suasana belajar yang sesuai dengan anak didiknya.
"Tugas guru, selain menanam, juga harus mampu menyiapkan generasi penerus. Gurulah yang mampu mengantar anak didiknya sampai ke pintu gerbang masa depan," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment