Namun, ini bukanlah Zuckerberg yang mengemban studi di Harvard University, bukan Zuckerberg yang tinggal di California, Amerika Serikat, dan bukan pula Zuckerberg sang pendiri Facebook yang saat ini masuk daftar pemuda terkaya di dunia.
Zuckerberg yang ini berasal dari Israel. Laki-laki berusia 32 tahun dan sudah berkeluarga. Ia baru saja mengganti namanya dari Guez Rotem menjadi Mark Zuckerberg secara legal di Kementerian Dalam Negeri Israel pada 7 Desember 2011.
Zuckerberg mendirikan perusahaan marketing berbentuk online bernama Like Store, yang menjual jasa untuk menaikkan jumlah "Like" halaman Facebook sebuah brand dari perusahaan yang menjadi kliennya. Like Store milik Zuckerberg "aspal" itu memasang slogan: "Anda sedih karena tidak ada orang yang mengunjungi halaman Facebook Anda? Kami punya solusinya! Butuh 1.000 Like? Kami akan mendapatkannya untuk Anda. Butuh 5.000 Like? Kami akan mendapatkannya untuk Anda. Butuh 10.000 Like? Kami akan mendapatkannya untuk Anda."
Karena bisnis inilah akhirnya Facebook menutup akses masuk akun Like Store sejak 29 Januari 2011. Penutupan itu membuat Zuckerberg geram dan mengajukan gugatan kepada raksasa jejaring sosial itu. Pada 1 September 2011, divisi hukum Facebook mengancam akan menuntut Zuckerberg karena Like Store dianggap melanggar aturan main Facebook. Facebook berharap agar Zuckerberg menutup bisnis tersebut.
Namun, Zuckerberg tidak merasa jera, dan malah mengganti namanya. Mulai dari nama identitas diri hingga paspor, semua diubah menjadi Mark Zuckerberg. Bahkan, ia berencana mengubah nama keluarga menjadi Zuckerberg. Sepekan setelah itu, tepatnya 14 Desember 2011, Facebook mengirim ancaman untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Namun hingga kini, belum ada kejelasan apa alasan Facebook menuntut Zuckerberg.
Zuckerberg bisa dibilang seorang marketer yang pantang menyerah. Ia membuat akun Facebook baru dengan nama I'm Mark Zuckerberg. Tak hanya itu, ia juga membuat situs www.markzuckerbergofficial.com, yang berisi cerita singkat perseteruannya dengan Facebook. Dalam situs tersebut, terpampang teks bertuliskan Will Facebook Sue Mark Zuckerberg?
Mungkin, ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan Zuckerberg ini agar ia mendapat banyak dukungan dari para simpatisan.
0 comments:
Post a Comment